Wednesday, October 17, 2012

Tradisi Ribut di Kelas

Hampir stres dibuatnya, jika suasana kelas kayak pasar beringharjo. Pada ngobrol sendiri, teriak-teriak kayak di hutan, pada asyik ngegosip dan lain sebagainya. Saya sadari ini adalah kekurangan saya yang tidak bisa mengkondisikan siswa saat belajar mengajar di kelas berlangsung. Selain itu memang susah mengontrol siswa yang bandel-bandel dan susah diberitahu. 

Kalau siswa disuruh diam, tidak langsung diam, tapi buru-buru ketua kelas teriak-teriak dulu mengingatkan teman sekelasnya sampai bikin telinga panas. 
"woooooey...!!!! diem wooooy.... pak guru nyuruh diem itu wooooeyyy" teriak ketua kelas.
"woooooey.... biasa saja nyuruhnya gak usah teriak-teriak" balas siswa lainnya kepada ketua kelas.
"woooooey dengerin dulu itu woooey pak guru mau nerangin sesuatu" sahut siswa lainnya.
"gubrak brak (banting meja).... woeey bisa diam gak sih ribut saja kalian ini" teriak ketua kelas.
"baiklah adik-adik kita akan.... (terpotong)" guru.
"pak, ada yang makan di kelas." kata salah seorang siswa.
belum sempat guru menanggapi siswa lain keburu teriak-teriak lagi.
"woooey siapa itu yang makan di kelas, dihukum saja pak" siswa.
"alah kamu juga makan kan jo" balas siswa lain dengan nada tinggi.
"ya sudah, makanannya disimpan dulu.... (terpotong)" guru.
"pak ini juga mau saya simpan di perut makanannya" teriak siswa yang makan di kelas.
...................

Gimana siswa pada mau pinter kalo kondisi kelasnya kayak gini. Guru mau ngomong sebentar saja dipotong mulu sama siswanya, entah itu teriak-teriak, tanya yang aneh-aneh gak nyambung ke pelajaran, laporan dari temannya dkk. Bikin pusing saja, suaraku sampai habis kalau mengajar di kelas kayak gini. Sebagai guru pemula saya gagal. 

No comments:

Post a Comment